Senin, 29 Juni 2015
Tidak terasa sudah akhir bulan lagi, rasanya waktu berjalan dengan cepat hem berjalan apa berlari ya perasaan baru minggu kemarin tahun baruan eh sekarang sudah pertengahan tahun, makin tua saja umurku tambah keriput saja kulitku. Apa nasibku juga ikut menua ah iya ada pernah baca kalau laki-laki itu seperti anggur yang diperas makin lama makin apa ya? sedang perempuan seperti buah anggur makin lama makin kering mengkerut menjadi kismis, oh tidak.
Selasa, 23 Juni 2015
DI BALIK PINTU
Lagi dengar lagu " dibalik pintu istana" ada suara teriak-teriakan seorang istri yang sedang marah pada suaminya, mendengar amarahnya membuatku takut untuk menikah dengar seorang tentara, takut saja saat seperti itu lagi marah-marahan tiba-tiba sang suami mengambil senapangnya dan menembak sang istri apa yang akan terjadi? mungkin saja terluka atau lebih buruknya mati seketika, ih seram. Apalagi untuk perempuan yang sepertiku yang punya tempramen buruk jika punya suami seperti itu hanya dua kemungkinan, mati ditangannya atau bubar jalan alias cerai, jadi daripada seperti itu lebih baik dengan orang biasa saja yang perkerjaannya tanpa bawa-bawa senjata mematikan heehee
Hem tidak terasa sudah 7 hari puasa Ramadhan 1436, ku lihat-lihat blogku ini isinya tidak karuan semua.Aku benar-benar payah dalam menulis ah bukan hanya menulis tapi payah hampir disemua hal yang pernah ku kerjakan, tidak menarik, tidak ada yang bisa dibanggakan, ku rasanya satu-satunya orang yang pernah membaca tulisanku ya hanya aku sendiri, tapi tak apa ding hitung-hitung latihan menulis bukankah sesuatu yang besar itu berawal dari hal kecil kemudian tumbuh, tidak serta merta membesar.
Hem tidak terasa sudah 7 hari puasa Ramadhan 1436, ku lihat-lihat blogku ini isinya tidak karuan semua.Aku benar-benar payah dalam menulis ah bukan hanya menulis tapi payah hampir disemua hal yang pernah ku kerjakan, tidak menarik, tidak ada yang bisa dibanggakan, ku rasanya satu-satunya orang yang pernah membaca tulisanku ya hanya aku sendiri, tapi tak apa ding hitung-hitung latihan menulis bukankah sesuatu yang besar itu berawal dari hal kecil kemudian tumbuh, tidak serta merta membesar.
Minggu, 07 Juni 2015
KAPAN-KAPAN
Kapan-kapan
Kita berjumpa lagi
Kapan-kapan
Kapan-kapan
Kita bersama lagi
Mungkin lusa atau dilain hari
Kapan-kapan
Kapan-kapan
Kita pergi bersama
Kapan-kapan
Kapan-kapan
Kita bersenda gurau
Mungkin lusa atau dilain hari
Reff :
Bila dikau pergi…hatiku tinggal disini
Bila dikau datang…harapanmu kan impian…oh
Kapan-kapan
Kapan-kapan
Kita berjumpa lagi
Kapan-kapan
Kapan-kapan
Kita bersama lagi
Mungkin lusa atau dilain hari
Lihat Berita Koes Plus
kapan lagi aku bisa bertemu dengannya sudah setengah tahun berlalu tanpa kabarnya, berpapasan dijalan pun tak pernah tapi entahlah.
Kapan kapan kita bersama lagi? apa pernah kita bersama diluar kepentingan kerja? rasanya tak pernah sekalipun. Mungkinkah lusa atau dilain hari kita bisa bersama???
Kapan kapan kita pergi bersama? mungkin kah kau akan mengajak ku pergi bersama? rasanya dalam mimpi sekalipun sulit bagimu untuk mengajak apalagi pergi bersamaku.
Kapan kapan kita bersenda gurau? pernah kah kita bersenda gurau, bingung juga antara pernah atau tidak, rasanya hanya bicara biasa walaupun kau pernah tertawa bersamaku apa itu bisa dikatakan bersenda gurau?
Bila kau pergi hatiku tinggal disini, ini sungguh terjadi padaku, kau pergi sudah lama tapi aku kadang sering merasa bahwa kau tak pernah pergi. Kadang aku lupa tentangmu tapi kau masih ada dihatiku, sungguh aku tidak bercanda.
Bila kau datang harapanmu kan impian??? apa mungkin kau akan datang? mungkin tapi untuk mengantarkan undangan pernikahanmu dengan seseorang yang kau impikan selama ini, hiks hiks
ku harap jika kelak kita bertemu lagi, tak ada lagi perasaan ini, sebab aku takut akan canggung bicara padamu, aku hanya ingin kita bisa bergaul selayaknya teman biasa tanpa harus malu atau canggung.
Kau tahu kadang aku tertawa sendiri seperti orang bodoh saat aku ingat kenangan tentangmu, kadang aku merasa malu padamu, khawatir kau tahu bahwa aku suka padamu hehe sungguh memalukan apalagi jika kau tak punya perasaan yang sama denganku. Kadang aku khawatir pikiranku tak bisa ku kendalikan dan akan membuatku menyesal, tapi rasa sukaku bukan sekedar apa ya? entahlah yang ku tahu aku suka padamu bukan karena apa-apa hanya suka, ya hanya suka, aku tidak tahu alasannya dengan jelas "hanya suka" saja
Langganan:
Postingan (Atom)