Selasa, 23 Juni 2015

DI BALIK PINTU

Lagi dengar lagu " dibalik pintu istana" ada suara teriak-teriakan seorang istri yang sedang marah pada suaminya, mendengar amarahnya membuatku takut untuk menikah dengar seorang tentara, takut saja saat seperti itu lagi marah-marahan tiba-tiba sang suami mengambil senapangnya dan menembak sang istri apa yang akan terjadi? mungkin saja terluka atau lebih buruknya mati seketika, ih seram. Apalagi untuk perempuan yang sepertiku yang punya tempramen buruk jika punya suami seperti itu hanya dua kemungkinan, mati ditangannya atau bubar jalan alias cerai, jadi daripada seperti itu lebih baik dengan orang biasa saja yang perkerjaannya tanpa bawa-bawa senjata mematikan heehee

Hem tidak terasa sudah 7 hari puasa Ramadhan 1436, ku lihat-lihat blogku ini  isinya tidak karuan semua.Aku benar-benar payah dalam menulis ah bukan hanya menulis tapi payah hampir disemua hal yang pernah ku kerjakan, tidak menarik, tidak ada yang bisa dibanggakan, ku rasanya satu-satunya orang yang pernah membaca tulisanku ya hanya aku sendiri, tapi tak apa ding hitung-hitung latihan menulis bukankah sesuatu yang besar itu berawal dari hal kecil kemudian tumbuh, tidak serta merta membesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar