Rabu, 18 Februari 2015

KAMIS, 19 FEBRUARI 2015

 Pengen cerita tapi cerita apa? oh iya, dalam bergaul kok rasanya aku paling aneh tidak terlalu suka ramai tapi juga terlalu sepi membuatku tak nyaman, seperti sekarang aku tinggal bertiga dengan 2 orang teman. yang namanya berteman tidak selalu sesuai keinginan kadang teman itu anugerah kadang bisa berubah jadi musibah, baik akunya sendiri atau teman, adakalanya aku merasa kena karma karena punya teman yang sikapnya seolah-olah menghukumku, ku rasa ini memang benar karma yang dikirim Tuhan untukku agar aku bisa memperbaiki diri, tapi sungguh aku tetap merasa jengkel dengan ulahnya yang menurut dia pribadi adalah hal wajar. Dari sini aku punya keinginan kelak harus punya rumah sendiri, jangan pernah numpang sama orang karenanya akan dianggap sebagai parasit,bukankah parasit itu bisa menyebabkan induk yang ditempelinya mati, sedang aku numpang tidak sperti parasit itu, aku memang tak bayar alias gratis numpang tapi aku bayarnya dengan tenaga sayangnya seberapa pun tenaga yang dikeluarkan tetap tak ternilai dengan uang. Kau tahu aku disana diperlakukan layaknya budak belian waktu itu masih kuliah, jam kuliahku siang sampai sore paginya aku kerja dikantin sekolah,pulang dari kantin baru sampai depan gang belum masuk kerumah tapi ketemu orang rumah aku sudah disuruh masak, gila kan belum juga sampai rumah sudah disuruh masak, boro-boro disuruh istirahat, setelah masak memasak selasai siap-siap berangkat kuliah, sore pukul 18.00 baru pulang kuliah, sampai rumah cucian piring bekas makan siang numpuk nyuci lagi. Benar-benar ah gimana gitu tapi tetap saja aku dianggap benalu yang bisa membunuh mereka ,oh iya buakan hanya itu aku juga tak sekedar numpang tinggal tiap bulan aku juga nyumbang beras ya kongsian gitu tidak hanya sekedar numpang tinggal dan numpang makan saja tuh aku juga turun andil, tapi yang namanya numpang tetaplah dianggap benalu, dulu aku tinggal disana karena tergoda ajakan mereka juga, sekarang aku makin tak bisa mempercayai orang lain entah itu benar orang lain atau masih hitungan kerabat, mungkin aku memang bodoh menceritakan ini semau,tapi punya harapan jika memang ingin menolong seseorang tuluslah menolong jangan memperlakukannya seperti yang ku alami,menolong sekaligus memanfaatkan, jika memang tak bisa tulus tak usahlah menawarkan diri untuk menolong, aku memang tak bisa berbesar hati atas apa yang menimpaku tapi semua itu sudah berlalu sekian tahun lalu dan sekarang aku berusaha agar tak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar