Sabtu, 07 Maret 2015

Rekening gendut vs.langsing

Hem kapan ya tabunganku banyak? heran aja , orang sering bilang rekening gendut, nggak ada tuh istilah rekening kerempeng, tapi kok ya rekeningku kerempeng bahkan lebih kerempeng dari tubuhku ckckck
ngenes judule, bulan ini yah lumayan lah setoranku dari bulan-bulan yang lalu pengenya sich buat beli hp baru, tapi aku punya kecurigaan sendiri entah kenapa bawaannya curiga saja, waktu ku tanya soal bayar kost adikku dia bilang akhir bulan nanti baruu bayar berarti masih sempat nunggu honorku dibulan ini,berarti bukan ini jawaban dari kecurigaanku,lantas apa?
Jeng-jeng ternyata apa? kemarin adikku yang sms aku dia bilang gini ibu tanya apa mau dijual aja sawah kami yg satu petak itu duitnya cuma... jt. cuman segitu cukup buat beli apa coba? nggak usah ku bilang, jual cincin ini aja tambah uang tabunganku yg nggak seberapa ini, aku tau ini masih jauh dari yang dibutuhkan tapi jual tanah dengan seharga begitu apa nanti masih bisa beli tanah dengan luas yang sama dengan harga yang nggak berperiketanahan itu? selama ini masih bisa dipertahankan buat apa dijual. Tenyata inilah jawaban dari kecurigaanku ini,baru sebentar rekeningku agak naik sedikit udah ada aja keperluannya boro-boro rekeningku gendut  apalagi obisitas, yahhh syukuri aja orang bijak bilang ambil hikmahnya dari setiap kejadian hahahaha
Dibawa pusing-pusing juga percuma emang pertolongan bisa datang begitu saja tanpa usaha, woles woles.
Lupa apa kemarin habis nonton acara rumah gratis lihat betapa susah kehidupan para kandidatnya, bersyukurlah bahwa hidupmu (maksudku aku sendiri bukan orang lain) masih jauh lebih baik dari mereka.
Oh rekening gendut kapankah kau mampir ke rekeningku yang halah ya bukan yg haram, kalau yang haram masuk mending kerempeng deh walaupun sedih huhuhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar